aMSaL

BaGi DuNia KiTa HaNYaLaH SeSeoRaNG, BaGi SeSeoRaNG KiTaLaH DuNiaNYa

Jumat, 13 Juli 2012

Katekismus Heidelberg Minggu 28


“Bacaan Firman Tuhan; Lukas 22:14-23”.
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan kita Yesus Kristus….
Dalam gereja protestan ada dua sakramen yang telah ditetapkan dan berikan Tuhan kepada anak-anak-Nya, ialah Sakramen Baptisan Kudus dan Sakramen Perjamuan Kudus,   untuk menguatkan Iman dan untuk menolong bertekun dalam peperangan Iman. Kedua Sakramen ini memiliki tanda-tanda dan meterai yang menandakan sesuatu dan memeteraikan sesuatu.  Tanda-tanda dari kedua Sakramen ini menunjuk kepada pengorbanan Kristus bagi penebusan dosa orang-orang pilihan.  Sakramen merupakan berita sukacita sebagai suara dalam kegelapan, dan keluar dari kegelapan serta kemuliaan yang mencerminkan dimana Tuhan Yesus sendiri yang memberi perintah dan memulai sakramen untuk meneguhkan janji-janji keselamatan-Nya yang kekal.
Saudara-saudara yang terkasih…..dalam Pengajaran Katekismus Heidelberg minggu ke-28, pertanyaan dan jawab 75-77 ini lebih khusus kita membahas mengenai Sakramen Perjamuan Kudus.  Sakramen Perjamuan Kudus yang Tuhan Yesus adakan bersama-sama dengan murid-muridNya, adalah merupakan “Perjamuan Perpisahan” pada malam terakhir sebelum Ia ditangkap dan menderita sengsara di kayu salib. Dalam perjamuan itu, Yesus bertindak sebagai “Tuan rumah perjamuan” dan murid-murid-Nya sebagai “Tamu Agung”. Sebagai Tuan rumah perjamuan, Ia membagi-bagikan roti dan anggur kepada murid-muridNya.

Sebelum kita masuk pada poin pertanyaan dan jawab 75-77 Katekismus Heidelberg minggu ke-28 maka kita perlu mengingat kembali penjelasan dari minggu-minggu sebelumnya, mengenai sakramen-sakramen dan juga minggu berikutnya mengenai penjelasan roti dan anggur.  Sebab menjelaskan pertanyaan dan jawab katekismus Heidelberg minggu ke-28 memiliki keterkaitan antara minggu-minggu sebelumnya dan minggu sesudahnya. 
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan kita Yesus Kristus…untuk lebih jelas kita sedikit melihat beberapa perjamuan atau perayaan-perayaaan dalam Perjanjian Lama.  Perjamuan Kudus yang Tuhan Yesus adakan bersama-sama dengan murid-murid-Nya, berlangsung pada “waktu dan sehubungan” dengan Perayaan Paskah Israel. Pesta Paskah orang Israel adalah salah satu dari ketiga pesta Israel yang paling besar dan dirayakan sekali setahun,  dirayakan dengan sangat meriah, penuh keagungan dan kesungguhan. Ketiga Pesta bangsa Israel adalah : Paskah, Pesta Panen dan Pesta Pondok Daun, (Imamat 23:5; Bil 9:3; 28:16; Yeh 45:21). Pesta Paskah orang Israel adalah Pesta Pengucapan Syukur yang berhubungan erat dengan “Pembebasan Israel” dari perbudakan di Mesir, (Keluaran 12). Dimana mereka mengenang atau memperingati dan mengingat Karya keselamatan Allah dalam kehidupan mereka, dalam pembebasan mereka dengan mempersembahkan korban-korban dihadapan Tuhan dan memuliakan Tuhan. 
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan kita Yesus Kristus…..yang menariknya ialah, pada saat Tuhan Yesus makan merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Nya, Tuhan Yesus membuat suatu yang Istimewa yang sungguh para murid tidak mengerti dan tidak memahami sebab, karna Tuhan Yesus memberitahukan dan menunjukkan bahwa perayaan paskah ini adalah merupakan peringatan akan Dia (Lukas 22:19-20) “Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan aku.  Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: Cawan ini adalah perjanjian baru oleh dara-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu .” Tuhan Yesus mengatakan bahwa “Inilah TubuhKu yang diserahkan untuk kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku”. Disini Tuhan Yesus menekankan bahwa didalam diri-Nyalah tergenapi karya keselamatan dan anugerah Allah kepada orang-orang pilihan-Nya. Namun sayangnya semua para murid-murid sungguh tidak mengerti apa sebenarnya makna dari perkataan Tuhan Yesus. Pesta Paskah pada mulanya dilangsungkan di rumah tangga orang Israel dan kemudian ditetapkan dan harus dirayakan di Bait Allah (Ulangan 16:2-7).  Perjamuan Kudus yang Yesus adakan bersama murid-murid-Nya erat berhubungan dengan perjamuan-perjamuan lain yang diikuti oleh Yesus, seperti “perjamuan dengan pemungut cukai, dengan orang-orang berdosa”, hal itu terlaksana sebelum Ia mati di kayu salib, maupun juga perjamuan-perjamuan dengan murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dan menampakkan diri kepada mereka. Isi dari Perjamuan Kudus adalah untuk menyatakan “karya penyelamatan Allah di dalam Kristus” kepada manusia.
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan Kita Yesus Kristus…Demikian juga isi dari perjamuan-perjamuan Yesus dengan pemungut cukai dan orang-orang berdosa, di mana manusia berdosa yang sepatutnya mendapat hukuman maut kematian kekal, dihukum karena ketidaktaatan akan perintah-perintah Tuhan, dan melalui kehadiran Yesus, Ia telah menganugerahkan kepada saya dan saudara keselamatan yang datang dari Allah ialah hidup yang kekal. Artinya bahwa  keselamatan yang diberikan oleh Yesus Kristus bukannya “nanti” di Surga, tetapi telah mulai dari sekarang dalam hidup manusia itu sendiri yang telah menerima kehadiran dan persekutuan dengan Yesus. Inilah salah satu dari makna Perjamuan Kudus bagi orang-orang yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hati dan hidupnya..
Perjamuan Kudus, sama seperti Pesta Paskah Israel adalah suatu “Pesta Kemenangan”. Dalam pesta Perjamuan Kudus saya dan saudara diundang sebagai tamu agung Tuhan Yesus untuk merayakannya. Yang mengundang kita supaya benar-benar penuh dengan kegembiraan dan sukacita menghadirinya serta menerimanya. Sebab melalui Perjamuan Kudus, Ia mengatakan kepada kita : “untuk dosa-dosa dan pelanggaranmu, Ia telah menderita, dianiaya hingga sampai mati diatas kayu salib dan bangkit”. Di dalam Dia, berarti oleh kematian-Nya dan kebangkitan-Nya saya dan saudara memperoleh keselamatan, dengan kata lain Allah telah mendamaikan kita dengan diri-Nya telah menyucikan saya dan saudara dan kita telah menjadi umat kepunyaan-Nya. (2Korintus 5:18-19). Sehingga Antara kita (manusia) dan Dia tidak ada lagi permusuhan tidak ada pemisahan, sebab tembok dosa, hukuman dosa saya dan saudara telah Ia robohkan dan didamaikan oleh Allah (Efesus 2:14). Jadi, sekarang saya dan saudara telah diterima menjadi anak-anak-Nya sebagai umat pilihan-Nya. Saya dan saudara  telah memperoleh persekutuan dengan Dia, karena itu kita harus bergembira dan bersukacita. Kita harus mengucap syukur kepada-Nya atas kasih dan anugerahNya.

Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan kita Yesus Kristus…sebagai dasar atau landasan utama untuk kita mengucap Syukur dan berterima kasih kepada-Nya, karena keselamatan yang diberitakan kepada saya dan saudara kita melihat sebaga tanda dan meterai dalam Perjamuan Kudus yang berdasar atas kematian dan kebangkitan Yesus. Dalam Perjamuan Kudus ini saya dan saudara menerima roti dan anggur, dimana hal itu yang menunjuk kepada “tubuh” Kristus yang dipecah-pecah dan “darah-Nya” yang dicurahkan untuk kita.
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan kita Yesus Kristus…
Kita masuk dalam pertanyaan dan jawab Katekismus Heidelberg minggu ke-28;

75. Pert. Bagaimana Saudara diingatkan dan diyakinkan dalam Perjamuan Kudus, bahwa Saudara mendapat bagian dalam Kurban Kristus yang satu-satunya, yang terjadi pada kayu salib, dan dalam semua harta-Nya?
Jawab.  Kristus telah memerintahkan aku dan semua orang percaya, supaya makan dari roti yang dipecah-pecahkan dan minum dari cawan agar perbuatan itu menjadi peringatan akan Dia.  Dia menambahkan janji-jani ini(a). Pertama, bahwa sebagaimana aku melihat dengan mata kepala sendiri bahwa roti Tuhan dipecah-pecahkan untukku dan cawan diberikan kepadaku, sepasti itu tubuh-Nya dikurbankan bagiku dan darah-Nya ditumpahkan untuk aku dikayu salib.  Kedua, sebagaimana dari tangan pelayan aku menerima roti dan cawan Tuhan sebagai tanda-tanda yang pasti dari tubuh dan darah Kristus, dan mengecapnya dengan mulutku, sepasti itu pula Dia sendiri memberi makan dan minum jiwaku dengan tubuh-Nya yang disalibkan dan darah-Nya yang ditumpahkan, supaya aku beroleh hidup yang kekal.
Penjelasan:
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan kita Yesus Kristus…berbicara kepastian dalam hal mempunyai keyakinan untuk mendapatkan bagian terhadap kurban Kristus yang satu-satunya terjadi dikayu salib, banyak umat Allah pada saat ini yang bimbang akan penyelamatan yang dilakukan oleh Kristus. Banyak argument-argumen yang mengatakan bahwa Perjamuan Kudus itu tudak benar dan bagaimana itu bisa saya dapatkan sementara Perjamuan Kudus yang dilakukan oleh Kristus sudah beribu-ribu tahun di masa lampau.  Dalam persoalan inilah pertanyaan ke-75 menjelaskan kepada kita bahwa kita sebagai umat Allah yang percaya akan karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus untuk mendamaikan hubungan kita yang sudah rusak dengan Allah sehingga menjadi dipulihkan dan karya ini menjadi milik kita.  berdasarkan perintah Kristus kepada semua orang percaya supaya makan roti yang dipecah-pecahkan dan minum dari cawan agar peringatan itu menjadi peringatan akan Dia, dimana pada saat kita mengikuti perjamuan kudus, kita menjadi tamu agung Allah didalam satu meja perjamuan, kita melihat secara langsung dengan mata kepala sendiri bahwa roti Tuhan dipecah-pecahkan untuk aku dan cawan diberikan kepadaku; kita memiliki keyakinan bahwa hal itu sama atau memiliki kesetaraan yang sungguh menyamakan tubuh dan darah Kristus diberikan kepada ku. 
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan kita Yesus Kristus…dengan mengetahui dan memperoleh pengetahuan kepada kita, secara jelas kita  memiliki keyakinan dengan penuh Iman yang sejati bahwa karya keselamatan didalam Yesus Kristus adalam menjadi bagianku.  Lebih lagi dalam kepastian yang kita peroleh kita diyakinkan bahwa dalam menerima dari tangan pelayan serta mengecapnya dengan mulutku sedemikian itu pula Tuhan Yesus memberi makan dan minum jiwaku dengan Tubuh-Nya yang disalibkan dan dengan darah-Nya yang ditumpahkan untuk menanggung segala murka Allah atas segala dosa-dosa kita, yang seharusnya saya dan saudara yang menerima murka Allah namun dalam karya penyelamatan-Nya Dia menerima dan kepada Dia dilimpahkan penderitaan dari dosa-dosaku sehingga hubunganku dengan Allah diperdamaikan dan janji-janji dari segala harta-Nya menjadi milikku dan keselamatan hidup yang kekal adalah bagianku serta saya dan saudara telah menjadi milik, umat kepunyaan-Nya (1Pet 2:9-10). Saudara-saudara melalui Perjamuan Kudus kita mengingat kembali akan Kristus Yesus, Tuhan kita yang telah mati bagi saya dan saudara, dan saya dan saudara bersatu didalam Iman dengan Kristus melalui persekutuan dalam meja Perjamuan Kudus. 
76. Pert. Apa arti, “makan tubuh Kristus yang disalibkan” dan “minum darah-Nya yang ditumpahkan”?
Jawab.  Artinya, bahwa kita menerima seluruh penderitaan dan kematian Kristus dengan hati yang percaya, dan dengan demikian memperoleh pengampunan dosa-dosa  dan hidup yang kekal (a).  Disamping itu, bahwa kita makin lama makin dipersatukan dengan tubuh-Nya yang kudus dan oleh Roh Kudus yang tinggal didalam Kristus maupun dalam kita (b).  Memang, Kristus ada disorga (c) dan kita di bumi.  Namun, persatuan itu membuat kita menjadi daging dari daging-Nya dan tulang dari tulang-tulang-Nya (d), serta hidup dan diperintah oleh satu Roh untuk selama-lamanya, sama seperti anggota-anggota tubuh hidup dan diperintah oleh satu jiwa (e).
Penjelasan:
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan kita Yesus Kristus….kita umat yang sudah dibenarkan didalam Kristus hadir dan ikut dalam mengambil bagian dalam perjamuan kudus, kita datang dengan segala kerendahan hati serta mengakui bahwa kita adalah orang-orang berdosa dhadapan Allah.  Maka dalam mengikuti perjamuan kudus makan tubuh Kristus yang disalibkan  dan minum darah-Nya yang tumpahkan, dimana korban penyelamatan Yesus Kristus sudah sempurna dan satu kali untuk selama-lamanya, oleh sebab itu mengikuti perjamuan kudus kita diingatkan akan kesatuan kita sebagai anggota-anggota tubuh Kristus, artinya kita satu dalam Kristus yang telah menebus saya dan saudara, yang telah menanggung hukuman dosa kita.
Didalam penderitaan Kristus untuk menanggung murka Allah melalui perjamuan kudus kita menerima seluruh penderitaan dan kesakitan yang dirasakan oleh Kristus Yesus dan dengan hati yang percaya kita memperoleh pengampunan, dan menerima hidup yang kekal, kita telah dibenarkan oleh Allah melalui Penderitaan Kristus. Selain dari itu kita dipersatukan dengan tubuh-Nya yang kudus, kita satu roh dengan Kristus. Dalam keadaan seperti ini kita telah menjadi bagian dari Tubuh Kristus, kita menjadi daging dari daging-Nya dan tulang dari tulang-Nya, dimana Dia sebagai kepala kita satu tubuh dengan sang kepala kita yang telah menebus kita dari kematian sehingga kita mendapat keselamatan hidup yang kekal.
Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus …saya dan saudara yang sudah di benarkan melalui karya Kristus dan menjadi satu tubuh dengan Tuhan Yesus, menjadi bagian dalam kehidupan Kristus; kita harus hidup dan diperintah dalam satu Roh untuk selama-lamanya, selalu hidup dalam persekutuan Tuhan, mengikuti dan melakukan kebenaran-kebenaran Allah melalui Firman-Nya.  Dan semua ini kita lakukan sama seperti anggota-anggota tubuh mengikuti perintah yang diperintahkan oleh satu jiwa. Perjamuan kudus merupakan sarana kekuatan dan peneguhan bagi saya dan saudara untuk memiliki kesatuan dengan Kristus. Perjmuan kudus juga merupakan ikatan dan janji dari kesatuan dan persekutuan yang kita rasakan oleh orang-orang percaya sejati dengan Kristus sebagai kepala dan dengan sesama sebagai anggota-anggota tubuh-Nya. Roti dibagi-bagikan tetapi semuanya berasal dari satu katul roti yang sama.  Karna itu, roti adalah satu maka saya dan saudara sekalipun banyak adalah satu tubuh yang mendapat bagaian dari satu roti itu (1Kor 10:17).   Oleh sebab itu memalui sakramen perjamuan kudus saya dan saudara menerima kesaksian dan peneguhan fakta bahwa saya dan saudara menjadi angota-anggota dari suatu bangsa baru didalam Kristus. Saya dan saudara dikuatkan didalam realisasi dan peneguhan atas persekutuan dan komuni yang kudus antara saya dan saudara dengan Kristus didalam kesatuan dengan Dia.
77.  Pert.  Kristus berjanji, sebagaimana orang percaya makan dari roti yang dipecah-pecahkan dan minum dari cawan, sepasti itu pula Dia akan mengenyangkan mereka denga tubuh-Nya dan menyegarkan mereka dengan darah-Nya. Dimana janji itu terdapat?
Jawab.  Dalam penetapan Perjamuan Malam yang berbunyi (a), “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Dia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Dia mengucap syukur atasnya; Dia memecah-mecahkannya dan berkata: ‘Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!’ Demikian juga Dia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, ‘Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!’  Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Dia datang” (1Kor 11:23-26).  Janji ini diulang Rasul Paulus, katanya, “Bukankah cawan pengucapan syukur , yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu” (1Kor 10:16-17).
Penjelasan:
Saudara-saudara yang terkasih didalam Tuhan kita Yesus Kristus…perayaan perjamuan kudus dilakukan bukan karna tradisi geraja sepanjang jaman atau hanya semacam upacara yang biasa saja dalam geraja tetapi lebih dari itu bahwa perjamuan kudus merupakan perintan Tuhan bagi setiap anggota tubuh-Nya untuk mengingat akan karya Kristus dalam penebusan.
Kalimat yang mengatakan bahwa Sebagaimana orang percaya makan dari roti yang dipecah-pecahkan dan minum dari cawan sepasti itu pula mengenyangkan mereka dan menyegarkan mereka dengan darah-Nya…ini dijanjikan oleh Tuhan Yesus Pada perjamuan malam sebelum Ia ditangkap dan disiksa serta mendapat penderitaan untuk menanggung hukuman dosa kita (Lukas 22:14-23).
Di dalam Perjamuan Kudus anggota-anggota Jemaat datang berkumpul bersama-sama dan merayakan Perjamuan Kudus sehingga memperoleh persekutuan dengan Kristus. Dengan demikian sangat perlu disadari bahwa persekutuan kita bukan hanya dengan Kristus yang mati dan yang bangkit, akan tetapi juga dengan Kristus yang dimuliakan dan dengan Kristus yang akan datang kembali. Oleh karena itu maka nada dasar dari perayaan Perjamuan Kudus adalah “kesukaan dan kegembiraan” karena kita telah benar-benar dipersekutukan dengan “Tubuh dan darah” Kristus yang telah menjadi “PERJANJIAN BARU” (1 Kor. 11 : 23 dst) dan melalui Perjamuan Kudus yang mempersekutukan jemaat, sehingga kita telah menjadi milik Kristus.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus…..Di dalam persekutuan kita dengan Kristus melalui Perjamuan Kudus, dan di dalam Dia, kita memperoleh dan mewujudkan persekutuan dengan sesama manusia atau sesama jemaat. Artinya, Perjamuan Kudus mempunyai fungsi “koreksi” kepada anggota jemaat sebagaimana dinasehatkan oleh Rasul Paulus, kepada jemaat di Korintus apabila anggota jemaat hanya memperhatikan diri sendiri,  dalam Perjamuan Kudus dan tidak memperhatikan diri atau keselamatan orang lain, berarti orang-orang tersebut terus mempertahankan “jurang pemisah” yang ada antara orang kaya dan miskin (1 Korintus. 11 : 20 – 22). orang-orang yang demikian sikap dan kehadirannya dalam Perjamuan Kudus, berarti belum menyadari arti dan makna kehadiran Kristus yang telah mempersekutukan seluruh manusia.

Perjamuan Kudus adalah peristiwa peringatan yg rutin dilakukan secara berulang-ulang oleh umat Kristen pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan konsep dan pemahanam denominasi aliran gereja yg berkembang.  Secara langsung perjamuan kudus adalah pengakuan iman umat Allah yg mengakui bahwa keselamatan telah datang, dan mesias yg dijanjikan sebagai penebus dosa dan pendamai antara Tuhan dan Manusia, telah hadir dalam diri Yesus Kristus.
Dengan memperingati peristiwa perjamuan terakhir yg dilakukan Tuhan bersama murid-murid-Nya sebelum Ia ditangkap, kita disadarkan pada 2 pokok pemberitaan yaitu:
1.  Umat percaya memberitakan kematian Anak Domba Allah sebagai penebusan kekal penghapusan dosanya. Bahwa ia tidak lagi berada dalam kuasa maut, tetapi berada dalam kasih karunia penebusan yg membawa kepada kehidupan yg kekal.
2.  Dengan dilaksakanannya perjamuan Kudus, umat Tuhan menerima materai keselamatan, menerima hak untuk masuk kedalam sorga, tiket masuk ke dalam kehidupan kekal yg di materaikan atas Nama Yesus Kristus. Secara tegas ingin berkata bahwa jalan masuk ke pada kehidupan yg kekal dipercayakan melalui Yesus, sebagai satu-satunya pribadi yg berani menjamin keselamatan itu dengan gamblang dan tegas.
Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus…
Dari penjelasan singkat ini dapat dikatakan juga bahwa orang-orang yang melaksanakan perjamuan kudus adalah orang-orang yang mengakui bahwa keselamatan hanya didapat melalui Yesus Kristus, dan kita memberitakan kepada dunia bahwa Yesus Kristus adalah juruselamat Penebus dosa manusia. Artinya, saudara dan saya telah dengan sadar mempercayakan hidup ini di dalam Kristus, dan sudah selayaknya setiap hari kita menyadari hal ini, dan menjadi lebih baik.

Satu Pertanyaan untuk kita, “Kenapa orang yg belum dibaptis tidak boleh ikut perjamuan kudus?

Jawabannya
ialah karena orang yg belum dibaptis sama dengan orang yg belum mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamatnya. Tentu perjamuan kudus tidak akan berfaedah baginya karena dia sama sekali tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.

Lalu bagaimana dengan orang yg menerima baptisan sejak masih kecil, k
enapa dia harus sidi dulu baru boleh ikut perjamuan kudus?
Jawabannya bahwa anak yg dibaptis sejak kecil diserahkan untuk menjadi milik Tuhan disaat ia masih belum mengerti arti pengorbanan Yesus kristus. Dan tugas tanggung jawab ortuanya lah untuk mendidik dan mengajarkan anak tersebut agar bisa mengerti makna baptisan yg diterimanya sewaktu kecil. Ketika dia sudah mengerti maka dilakukanlah prosesi pencanangan kedewasaan iman (sidi), dengan makna bahwa anak tersebut sudah mengerti arti baptisan yg sudah diterimanya, dan siap untuk menjadi seorang Kristen yang dewasa dan mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselmat pribadinya. Dan layak untuk menerima perjamuan Kudus.

Saudara yang terkasih….
Perjamuan Kudus baru berarti bila kita sudah menyadari bahwa juruselamat hidup kita yang pasti adalah Yesus Kristus. Perjamuan kudus merupakan salah satu bentuk sakramen yang kita rayakan.  Ini berarti perjamuan kudus berbicara tentang misteri keselamatan. Dengan kata lain, perjamuan kudus adalah tanda dan meterai keselamatan yang mempersatukan orang percaya dengan tubuh dan darah KRISTUS.  Ketika kita mengambil bagian dalam perjamuan kudus, Roh Kudus menolong kita sehingga dipersatukan dalam Kristus menjadi satu tubuh dan satu roh, dan menjadi persembahan yang hidup bagi Allah. Kita merayakan perjamuan kudus sebab Tuhan Yesus Kristus sendirilah yang menetapkannya dan mengundang kita untuk melakukannya.  Sesuai dengan Lukas 22:14-20 dan I Korintus 11-23-26.
Saat merayakan perjamuan kudus berarti kita:
Ø  Memperingati, dan memberitakan kematian KRISTUS; mensyukuri karya keselamatan Kristus melalui pengorbanan tubuh dan darah-Nya juga merayakan kebangkitan-Nya.
Ø   Menantikan kedatangan Kristus yang kedua kali. Kita berpengharapan pada perjamuan kawin Anak Domba, saat kita duduk makan dan minum bersama Kristus di hari akhir kelak.
Jika begitu penting arti perjamuan kudus, saya ingin setiap saat melakukan perjamuan kudus. Bolehkah saya melakukannya sendiri di rumah?
Dalam sejarahnya, perjamuan kudus mula-mula dipimpin oleh mereka yang diakui sebagai pemimpin yaitu rasul-rasul, bapa-bapa gereja/uskup-uskup dan selanjutnya diwariskan kepada pemimpin-pemimpin yang diurapi/ditahbiskan sampai sekarang. Jadi ketentuan yang berlaku sekarang adalah bahwa perjamuan kudus diselenggarakan di bawah tanggungjawab majelis jemaat. Gerejalah yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan perjamuan kudus.  Dengan demikian sekalipun anggota jemaat bisa membeli roti dan anggur sendiri namun tidak boleh mengadakan perjamuan kudus sendiri.  Pelayanan perjamuan kudus harus dilakukan di tengah dan di dalam kebaktian jemaat. Tidak ada alasan untuk menyelenggarakannya di luar kebaktian jemaat kecuali bagi mereka yang tidak mungkin mengikutinya karena alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Sekalipun dalam kondisi khusus penyelenggaraan perjamuan kudus bisa dilakukan di tempat-tempat lain (misalnya di penjara, rumah sakit, persidangan gerejawi, dan sebagainya) penyelenggaranya tetap majelis jemaat yang ditunjuk untuk itu.  Dengan demikian, perjamuan kudus yang diselenggarakan bukan oleh majelis jemaat, meskipun dilayani oleh seorang yang menamakan diri pendeta, tidak dapat dibenarkan.
Saudara-saudara yang terkasih…
Apa saja yang kita lakukan dalam persiapan perjamuan kudus?
Ø  Merenungkan dosa
Artinya kita memeriksa dan menguji diri, apakah ada dosa-dosa yang kita simpan di dalam diri?  Jika kita masih menyimpan dosa maka kita tidak layak mengikuti perjamuan.  Karena itu dosa perlu disadari dan diakui. Pemeriksaan diri harus bertolak dari rasa tidak layak. Setelah kita mengaku dosa, kita mohon pengampunan dari TUHAN dan percaya bahwa TUHAN mengampuni.
Ø  Kesungguhan ingin hidup baru
Untuk menunjukkan bahwa kita bertobat, maka harus benar-benar ada kesungguhan hati untuk memasuki hidup baru yang memuliakan TUHAN; membereskan hubungan dengan TUHAN dan dengan orang-orang di sekitar kita. Itulah yang kita lakukan dalam persiapan memasuki perjamuan kudus.
Saudara-saudara yang terkasih…
Dalam mengikuti perjamuan kudus maka kita diingatkan akan beberapa karya-karya Kristus dalam penyelamatan Allah kepada umat pilihan-Nya.  Kita diingatkan tentang keselamatan yang telah Ia lakukan untuk kita, kita diingatkan akan kasih-Nya yang dikerjakan Kristus kepada kita, mengingatkan kita akan peringatan akan Dia dan kita dimotifasi untuk memberitakan kematian Yesus Kristus sampai Ia datang kembali.Sefanias Waruwu

Tuhan Memberkati !!!


Sumber:
Alkitab
Wiliamson., G. I. Pengakuan Iman Westminster. Pen. Irwan Tjulianto. Ed. Solomon Yo. Surabaya. 2006.
Enam Belas Dokumen Calvinisme. Cet ke-3. Bpk Gunung Mulia. Jakarta. 2004.
Packer., J. I. Kristen Sejati. vol. 2. Pen. Yudha Thianto. Lembaga Reformed Injili Indonesia. Jakarta. 1991.
Verkuyl., J. Aku Percaya. cet ke-16. BPK Gunung Muli. Jakarta. 1995.
Calvin., Johanes. Instutio. BPK Gunung Mulia. Jakarta. 1980.
Baan., G. J. Tulip Lima Pokok Calvinisme. Pen. Samuel Pulung dan Herdian Aprilani. Ed. Irwan Tjulianto. Momentum. Surabaya. 2010.
Tong., Stephen. Reformasi dan Teologi Reformed. Ed. Sutjipto Subeno. Cet. ke-2. Lembaga Reformed Injili Indonesia. Jakarta. 1994.
Hadiwijono., Harun. Inilah Sahadatku. Cet ke-9. BPK Gunung Mulia, Jakarta. 2000.
Menzies., Williem W & Stanley M. Horton. Doktrin Alkitab. Cet Pertama. Yayasan Penerbit Gandum Mas. Jakarta. 1998. 

Kata kata

Cintailah seseorang sepenuhnya, termasuk kekurangannya, dan suatu saat kamu akan pantas mendapatkan yang terbaik darinya.

SESUATU YANG BERHARGA

Terkadang, Tuhan menghilangkan sesuatu yang sangat berarti dari genggamanmu, agar kamu menyadari kesalahan dan berubah menjadi lebih baik.